Analisis ketercapaian dan faktor-faktor yang memengaruhi smart city berstandar SNI ISO 37122:2019 menuju pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Sumbawa Barat
Abstract
Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya, mengedepankan pendekatan teknologi informasi dan komunikasi yang diimplementasikan dalam konsep smart city. Namun demikian, belum melakukan kajian ketercapaian standar smart city berdasarkan SNI ISO 37122:2019 yang merupakan standar yang ditetapkan pemerintah sebagai ukuran dasar sebuah kota dalam mencapai taraf yang dikategorikan smart city. Pada satu sisi, pembangunan yang umumnya mengabaikan dampak lingkungan sehingga mengancam pembangunan yang berkelanjutan. Konsep smart city sebagai sebuah konsep pembangunan di era revolusi industri 4.0. seharusnya berjalan beriringan dengan konsep pembangunan berkelanjutan khususnya di KSB. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator, mengetahui faktor-faktor penunjang dalam penerapan, serta mengetahui kaitan antara penerapan smart city berdasarkan SNI ISO 37122:2019 dengan pembangunan berkelanjutan di KSB. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan Mix Method Model Concurrent Embedded yang menggabungkan metode kuantitatif dan kualitatif secara simultan dengan bobot yang berbeda. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tingkat ketercapaian indikator smart city berdasarkan SNI ISO 37122:2019 di KSB saat ini mencapai 56,30%. Hasil terebut menunjukkan secara keseluruhan ketercapaian sudah dikategorikan cukup, namun belum cukup dikatakan ideal dan memenuhi standar. Faktor-faktor pendukung meliputi sarana dan prasarana telekomunikasi yang memadai, dukungan pemerintah daerah dan sumber daya alam, sedangkan faktor penghambat meliputi koordinasi dan kewenangan yang terbatas antar lembaga, komitmen untuk memenuhi standar dan pemeliharaan sistem masih rendah, fokus anggaran yang masih kurang, kondisi geografis, keterbatasan sumber daya manusia dan keterbatasan sosialisasi dan mengubah kultur masyarakat (literasi digital). Penerapan smart city berdasarkan SNI ISO 37122:2019 berkaitan erat dengan kerangka smart city menuju pembangunan berkelanjutan mengingat sama-sama berpusat pada ICT dan berkaitan erat pula dengan pembanguan yang berlandaskan pada tujuan pembanguan berkelanjutan (TPB) yang telah diterapkan di KSB.
References
Budiman, Y.A., Darmawan, I., Kurniawati, A. (2015). Analisis dan Perancangan Sistem Social e-Learning untuk Mendukung Program Bandung smart city. e-Proceeding of Engineering 2(1): 998-1003.
Esabella, S. (2016). Menuju Konsep Smart City. Makalah Stadium General [tidak diterbitkan], 06 Februari 2016, Universitas Cordova Indonesia, 9 halaman.
Gunartin (2018). Analisa Faktor-Faktor Kendala Ketercapaian Smart Mobility Dalam Upaya Menuju Konsep smart city (Studi Pada Kota Tangerang Selatan). INOVASI 5(2): 33-41.
Hasibuan, A., & Sulaiman, O.K. (2019). Smart city, Konsep Kota Cerdas Sebagai Alternatif Penyelesaian Masalah Perkotaan Kabupaten/Kota, di Kota-kota Besar Provinsi Sumatera Utara. Buletin Utama Teknik 14(2): 127-135.
Kristiningrum E. & Kusumo H. (2019). Indicators of smart city Using SNI ISO 37122:2019. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering 1096: 012013. https://doi.org/10.1088/1757-899X/1096/1/012013.
Kominfo RI (Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia). (2021). Konsep Kota Cerdas. Government Transformation Academic: Analisis Kota Cerdas SNI ISO 37122:2019. Jakarta: Kominfo RI.
Limantara, A.D., Santoso, E.L., Subagyo., Subiyanto, B., Sudarmanto, H.L., Mudjarnoko, S.W. (2020). Analisis Penguasaan Teknologi Dalam Kesiapan Kota Kediri Menuju Kota Cerdas (smart city). Prosiding Seminar Nasional Manajemen, Ekonomi dan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNP Kediri 19 September 2020 5(1): 515- 525.
Simatupang, S. (2015). Smart city: kerangka untuk pengembangan Kota berkelanjutan. SCALE 3(1): 371-381.
Staffans A., Horelli L. (2014). Expanded Urban Planning as a Vehicle for Understanding and Shaping Smart, Liveable Cities. The Journal of Community Informatics 10(3): 3439 https://doi.org/10.15353/joci.v10i3.3439
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta. 782 halaman.
Utomo, C.E.W., & Hariadi, M. (2016). Strategi Pembangunan smart city dan Tantangannya bagi Masyarakat Kota. Jurnal Strategi dan Bisnis 4(2): 159-176.


This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.