https://ejurnal.kptk.or.id/oase/issue/feedJurnal Oase Nusantara2025-03-05T13:14:17+07:00Singgih Afifa Putrasinggih.afifa@kemdikbud.go.idOpen Journal Systems<p>Jurnal Oase Nusantara menerima manuskrip hasil kajian multidisipliner ilmu pendidikan, pelatihan, dan riset di bidang kelautan, perikanan, teknologi informasi dan komunikasi.</p>https://ejurnal.kptk.or.id/oase/article/view/56Evaluasi kualitas air di Situ Sigura-Gura, wilayah urban DKI Jakarta2025-03-05T13:14:17+07:00Helmy Akbarhelmy.akbar@apps.ipb.ac.idYudi Setiawanyudi@ipb.ac.idLiyantono Liyantonoliyantono@ipb.ac.idHefni Effendihefni@ipb.ac.idBagus Amalrullah Utomobagus@ipb.ac.idMuhammad Isnan Zuhriisnan@gmail.comRiski Meidizariski@ipb.ac.idGilang Munggarangilang@ipb.ac.idWiwid Arif Pambudiwiwid@ipb.ac.idMarfian Dwidima Putramarfian@ipb.ac.idSetyo Pambudi Nugrohosetyo@ipb.ac.idAsep Kuswantoasep@gmail.comRahmawati Rahmawatirahmawati@gmail.comYusiono Supalalyuisono@gmail.comErni Pelita Fitratunnisaerni@gmail.comMustika Pusparinimustika@gmail.comYudith Sarungguyudith@gmail.comNofi Rahmawatinofi@gmail.comArnold Arnoldarnold@gmail.comMartha Solindamartha@gmail.comZaenal Abidinzaenal@gmail.com<p>Riset ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas air di Situ Sigura-Gura, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, yang merupakan badan air buatan dengan peran strategis dalam penyediaan air dan pengendalian ekosistem lokal di wilayah perkotaan. Latar belakang penelitian ini didasari oleh meningkatnya tekanan pencemaran akibat urbanisasi, limbah domestik, dan aktivitas industri yang berpotensi mengganggu fungsi ekosistem dan kesehatan masyarakat. Pengambilan sampel dilakukan pada dua periode berbeda (musim kemarau dan hujan) pada tahun 2021 dengan pengukuran 39 parameter fisika, kimia, dan mikrobiologi melalui metode <em>in situ</em> dan <em>ex situ</em>. Analisis kualitas air dilakukan dengan merujuk pada standar baku mutu air kelas 2 dan menggunakan pendekatan metode STORET serta perhitungan Indeks Pencemar (IP). Hasil pengukuran menunjukkan adanya penurunan kualitas air secara signifikan dari titik <em>inlet</em> menuju <em>outlet</em>. Parameter seperti <em>Total Suspended Solids</em> (TSS), <em>Biochemical Oxygen Demand</em> (BOD), dan <em>Chemical Oxygen Demand</em> (COD) meningkat melebihi ambang batas, sedangkan kadar Oksigen Terlarut (DO) menurun pada titik outlet. Analisis tambahan melalui perbandingan rasio <em>Ci/Lij </em>mengindikasikan bahwa beberapa parameter, antara lain TSS, BOD, COD, klorin bebas, hidrogen sulfida, dan bakteri coli, menunjukkan nilai pencemaran yang melebihi ambang batas, sehingga status mutu air di <em>inlet</em> dikategorikan sebagai "Cemar Ringan" sedangkan di <em>outlet</em> sebagai "Cemar Berat". Rasio BOD/COD yang rendah mengindikasikan dominasi bahan organik <em>non-biodegradable</em> dalam sistem perairan. Hasil ini sejalan dengan penelitian lain yang mengaitkan peningkatan beban pencemar dengan dampak negatif aktivitas manusia terhadap badan air buatan. Oleh karena itu, peningkatan infrastruktur pengolahan limbah, pengendalian erosi, dan <em>monitoring</em> kualitas air secara berkala merupakan langkah strategis untuk pemulihan dan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan di masa mendatang.</p>2024-10-30T00:00:00+07:00##submission.copyrightStatement##https://ejurnal.kptk.or.id/oase/article/view/54Penguatan praktik kerja industri berbasis masyarakat untuk kesiapan lulusan SMK2025-02-25T13:09:05+07:00Abdul Waqifwaqiflp3tk@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan dan peluang implementasi pembelajaran berbasis industri di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) serta merumuskan strategi penguatan kompetensi dan karakter peserta didik melalui pendekatan yang lebih adaptif dan kontekstual. Fokus penelitian ini adalah pada pengembangan model Praktik Kerja Lapangan Terintegrasi Pemberdayaan Masyarakat yang melibatkan berbagai pihak, termasuk SMK, dunia industri, dan masyarakat. Penelitian ini mengungkapkan pentingnya pemenuhan kebutuhan pembelajaran berbasis industri, dengan analisis yang dilakukan di SMK Negeri 9 Makassar dan SMK Negeri 5 Gowa yang menunjukkan adanya kesenjangan pada dimensi sarana prasarana dan kemitraan dengan dunia industri. Inovasi pembelajaran dilakukan untuk memperbaiki kondisi ini, dengan melibatkan kemitraan antara SMK, dunia usaha, dan pemerintah desa untuk memperkuat hubungan antara pendidikan dan industri. Model pembelajaran inovatif ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di SMK dengan mengintegrasikan pemberdayaan masyarakat lokal, memperkuat keterampilan teknis (<em>hard skills</em>) dan non-teknis (<em>soft skills</em>) yang relevan dengan kebutuhan lokal serta mendukung peningkatan daya saing lulusan di dunia kerja.</p>2024-10-28T00:00:00+07:00##submission.copyrightStatement##https://ejurnal.kptk.or.id/oase/article/view/53Struktur komunitas plankton di perairan mangrove Teluk Buo, Padang, Sumatra Barat2025-02-25T13:14:13+07:00Muhammad Isnan Zuhriisnan@gmail.comAdriman Adrimanadriman@gmail.comEni Sumiarsiheni@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi komposisi dan keanekaragaman spesies plankton di perairan mangrove Teluk Buo, Padang, Sumatra Barat, Indonesia. Plankton yang diamati terdiri dari fitoplankton dan zooplankton yang diambil di beberapa stasiun sampling di berbagai kedalaman. Berdasarkan analisis, ditemukan 29 spesies fitoplankton dan 16 spesies zooplankton, yang menunjukkan bahwa total spesies plankton di area tersebut adalah 45 spesies. Data ini memberikan wawasan tambahan tentang struktur komunitas plankton di perairan tropis Indonesia, yang penting untuk memahami dinamika ekosistem laut, serta peran plankton dalam rantai makanan di ekosistem terkait di lautan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk pengelolaan sumber daya perikanan dan konservasi kawasan laut yang berkelanjutan.</p>2024-10-23T00:00:00+07:00##submission.copyrightStatement##https://ejurnal.kptk.or.id/oase/article/view/47Asesmen kompetensi keahlian guru SMK bidang Kemaritiman, Perikanan, dan Teknologi Informasi di Kalimantan Timur2025-01-15T12:45:39+07:00Santia Gardenia Widyaswarisantia.gardenia@kemdikbud.go.id<p>Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki peran penting dalam mempersiapkan tenaga kerja yang terampil dan siap memasuki dunia kerja/industri. Penerapan <em>Kurikulum Merdeka</em> di SMK menuntut penguatan kompetensi guru agar mampu menghadirkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil asesmen kompetensi keahlian guru SMK se Kalimantan Timur, yang dilaksanakan pada tanggal 24-28 September 2024 di Balikpapan. Asesmen kompetensi tersebut meliputi bidang keahlian Teknologi Informasi, Kemaritiman, serta Agribisinis dan Agriteknologi. Hasil asesmen menunjukkan bahwa dari 70 peserta, 66 peserta (94%) dinyatakan kompeten, sementara 4 peserta (6%) lainnya dinyatakan belum kompeten dan masih membutuhkan tindak lanjut.</p>2024-10-20T00:00:00+07:00##submission.copyrightStatement##https://ejurnal.kptk.or.id/oase/article/view/40Produksi pakan buatan Ikan Lele (Clarias gariepinus) di Kota Palu, Sulawesi Tengah2024-06-10T13:51:34+07:00Eka Aji Pramitaekapramita@stplpalu.ac.idRenol Renolekapramita@stplpalu.ac.idMohamad Syahrilekapramita@stplpalu.ac.idRhadiyatul Ulaekapramita@stplpalu.ac.idYelfi Akutaliekapramita@stplpalu.ac.idFilga Filgaekapramita@stplpalu.ac.idJimmy Kurniawanekapramita@stplpalu.ac.idTasya Panggaekapramita@stplpalu.ac.id<p>Ikan Lele (<em>Clarias gariepinus</em>) merupakan salah satu komoditas unggulan dan banyak dibudidayakan oleh Masyarakat. Pertumbuhan ikan budidaya sangat dipengaruhi oleh pemberian pakan. Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode produksi pakan buatan Ikan Lele di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Waktu kegiatan ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu pada bulan November 2023 – Januari 2024. Produksi pakan buatan untuk Ikan Lele melibatkan sejumlah langkah penting. Pertama, bahan baku utama seperti tepung ikan, tepung kedelai, dan tepung tepung limbah pertanian dicampur dalam proporsi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Ikan Lele. Campuran ini kemudian diproses melalui tahap ekstrusi atau peletisasi untuk membentuk butiran pakan yang konsisten. Selama proses ini, aditif seperti vitamin, mineral, dan pigmen tambahan dapat ditambahkan untuk meningkatkan nilai gizi dan warna pakan. Selanjutnya, pakan yang telah dibentuk dikeringkan atau digiling menjadi ukuran yang sesuai sebelum dikemas. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan terkait proses produksi pakan buatan Ikan Lele pada masyarakat.</p>2024-04-01T00:00:00+07:00##submission.copyrightStatement##