https://ejurnal.kptk.or.id/oase/issue/feed Jurnal Oase Nusantara 2024-07-24T11:40:29+07:00 Singgih Afifa Putra singgih.afifa@kemdikbud.go.id Open Journal Systems <p>Jurnal Oase Nusantara menerima manuskrip hasil kajian multidisipliner ilmu pendidikan, pelatihan, dan riset di bidang kelautan, perikanan, teknologi informasi dan komunikasi.</p> https://ejurnal.kptk.or.id/oase/article/view/40 Produksi pakan buatan Ikan Lele (Clarias gariepinus) di Kota Palu, Sulawesi Tengah 2024-06-10T13:51:34+07:00 Eka Aji Pramita ekapramita@stplpalu.ac.id Renol Renol ekapramita@stplpalu.ac.id Mohamad Syahril ekapramita@stplpalu.ac.id Rhadiyatul Ula ekapramita@stplpalu.ac.id Yelfi Akutali ekapramita@stplpalu.ac.id Filga Filga ekapramita@stplpalu.ac.id Jimmy Kurniawan ekapramita@stplpalu.ac.id Tasya Pangga ekapramita@stplpalu.ac.id <p>Ikan Lele (<em>Clarias gariepinus</em>) merupakan salah satu komoditas unggulan dan banyak dibudidayakan oleh Masyarakat. Pertumbuhan ikan budidaya sangat dipengaruhi oleh pemberian pakan. Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode produksi pakan buatan Ikan Lele di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Waktu kegiatan ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu pada bulan November 2023 – Januari 2024. Produksi pakan buatan untuk Ikan Lele melibatkan sejumlah langkah penting. Pertama, bahan baku utama seperti tepung ikan, tepung kedelai, dan tepung tepung limbah pertanian dicampur dalam proporsi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Ikan Lele. Campuran ini kemudian diproses melalui tahap ekstrusi atau peletisasi untuk membentuk butiran pakan yang konsisten. Selama proses ini, aditif seperti vitamin, mineral, dan pigmen tambahan dapat ditambahkan untuk meningkatkan nilai gizi dan warna pakan. Selanjutnya, pakan yang telah dibentuk dikeringkan atau digiling menjadi ukuran yang sesuai sebelum dikemas. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan terkait proses produksi pakan buatan Ikan Lele pada masyarakat.</p> 2024-04-01T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://ejurnal.kptk.or.id/oase/article/view/42 Pembuatan tepung tulang Ikan Bandeng Chanos chanos (Fabricius, 1775) di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah 2024-06-11T08:31:19+07:00 Muh. Fauzan Afandi fausanafandy21@gmail.com Siti Aisya Ansari Dg. Sehu fuznfndy2101@gmail.com Rizky Rizmawan Ramadhan fuznfndy2101@gmail.com Abdul Hasan Tjako fuznfndy2101@gmail.com Alismo M. Salanggon fuznfndy2101@gmail.com Muliadin Muliadin fuznfndy2101@gmail.com Mubin Mubin fuznfndy2101@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode proses pembuatan tepung tulang Ikan Bandeng (<em>Chanos chanos</em>) di UPT. Penerapan Mutu Hasil Perikanan (PMHP) Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan yaitu pada bulan November 2023 - Januari 2024. Pembuatan tepung tulang Ikan Bandeng dimulai dari pembersihan dan pemisahan daging, perebusan, penambahan kapur sirih, pengeringan yang menggunakan dua motode yaitu pengeringan dengan memanfaatkan matahari dan oven serta penggilingan. Pengeringan matahari (<em>solar drying</em>) selama tiga hari memberikan efek warna kuning yang lebih pucat dibandingkan dengan yang menggunakan pengeringan oven yang memberikan warna yang lebih kuning, selain itu penggunaan metode yang berbeda juga memberikan tekstur dari proses pengeringan matahari berbeda dengan oven. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan terkait pengolahan tepung tulang ikan.</p> 2024-04-01T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://ejurnal.kptk.or.id/oase/article/view/33 Penerapan pembelajaran berdiferensiasi berbasis kurikulum Merdeka pada materi hazard analysis and critical control point di sekolah kejuruan 2024-07-24T11:40:00+07:00 Fath Fadhilah Wardiwira fathwardiwira72@guru.smk.belajar.id <p>Pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan konsentrasi keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan (APHPi) memainkan peran penting dalam menyediakan tenaga kerja berkualifikasi untuk industri pangan, terutama dalam konteks keamanan pangan. Artikel ini menyoroti urgensi strategi pembelajaran yang efektif, khususnya pendekatan pembelajaran berdiferensiasi, yang mampu mengakomodasi kebutuhan individual siswa dengan lebih baik. Dalam konteks Kurikulum Merdeka yang memberikan kebebasan lebih kepada sekolah untuk merancang kurikulum mereka, penerapan pembelajaran berdiferensiasi menjadi relevan dan sangat penting. Melalui pemahaman yang lebih baik tentang penerapan pembelajaran berdiferensiasi, kita dapat mengidentifikasi potensi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SMK dan membantu siswa menguasai HACCP dengan lebih efektif. Kesimpulannya, pembelajaran berdiferensiasi tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa terhadap HACCP, tetapi juga menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan relevan, mendukung peningkatan keberhasilan siswa, dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di industri agribisnis pengolahan hasil perikanan yang semakin kompleks dengan fokus pada keamanan pangan.</p> 2023-12-31T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://ejurnal.kptk.or.id/oase/article/view/34 Penerapan teaching factory pada elemen diversifikasi hasil perikanan dalam implementasi kurikulum merdeka di sekolah kejuruan 2024-07-24T11:39:35+07:00 Dania Mardaleta daniamardaleta73@guru.smk.belajar.id Evi Maya Sari evisari02@guru.smk.belajar.id Fath Fadhilah Wardiwira fathwardiwira72@guru.smk.belajar.id <p>Pada kurikulum merdeka, Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan termasuk dalam konsentrasi keahlian di program keahlian Agriteknologi&nbsp; Pengolahan Hasil Pertanian. Diversifkasi hasil perikanan merupakan salah satu elemen pada mata pelajaran agribisnis pengolahan hasil perikanan yang mempelajari tentang produk olahan diversifikasi yang berbahan dasar ikan. Dalam proses pembelajaran, diharapkan peserta didik mampu menguasai pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk mengembangkan produksi diversifikasi produk hasil perikanan. Pembelajaran mengenai diversifikasi pengolahan hasil perikanan dapat mengadopsi beragam model pembelajaran, termasuk salah satunya yaitu <em>teaching factory</em>. <em>Teaching Factory</em> adalah model pembelajaran yang diharapkan mampu meningkatkan kompetensi guru dan peserta didik Kesimpulan dari artikel ini adalah penerapan (1) <em>Teaching factory</em> pada elemen diversifikasi hasil perikanan dapat meningkatkan kompetensi peserta didik karena peserta dapat terlibat aktif dalam pembelajaran dan suasana pembelajaran dibuat seperti di industri sehingga peserta didik mendapatkan banyak pengalaman secara nyata dalam segi pengetahuan maupun praktik. (2) Penerapan <em>teaching factory</em> dalam pembelajaran diversifikasi hasil perikanan dapat memberikan manfaat yang signifikan. Peserta didik dapat mengembangkan pemahaman mendalam tentang berbagai produk perikanan, keterampilan praktis dalam pengolahan ikan, dan kreativitas dalam merancang produk-produk baru. Selain itu, hal ini juga membantu peserta didik mempersiapkan diri untuk berkontribusi dalam industri perikanan dengan beragam keterampilan yang relevan. (3) Pada penerapan <em>teaching factory</em> dalam pembelajaran diversifikasi hasil perikanan dibutuhkan fasilitas dan peralatan yang sesuai, kolaborasi dengan industri perikanan lokal, serta pelatihan guru yang relevan.</p> 2023-12-31T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://ejurnal.kptk.or.id/oase/article/view/32 Strategi penggunaan chatbot artificial intelligence dalam pembelajaran Bahasa Arab pada perguruan tinggi di Indonesia 2024-07-24T11:40:29+07:00 Abdul Rahman Ramadhan abdulrahmanramdhan95@gmail.com <p>Penggunaan <em>Artificial Intelligence</em> (AI) dalam bidang pendidikan semakin menarik perhatian dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu aspek AI yang menonjol adalah <em>chatbot</em>, sebuah program komputer yang dirancang untuk berkomunikasi dengan manusia melalui percakapan seperti halnya berbicara dengan manusia lainnya. Dalam konteks pembelajaran bahasa Arab di perguruan tinggi, <em>chatbot</em> AI menawarkan potensi untuk meningkatkan pengalaman belajar mahasiswa dan mengatasi tantangan yang sering dihadapi dalam mengajar dan mempelajari bahasa Arab. Penelitian bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis peluang dan tantangan penggunaan <em>chatbot</em> AI dalam pembelajaran bahasa Arab di perguruan tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik studi pustaka sebagai alat pengumpulan data. <em>Chatbot</em> AI mampu menjadi alat interaktif yang mendukung pemahaman dan keterampilan berbahasa Arab, membuka peluang inovasi dalam metode pembelajaran yang lebih adaptif dan efektif. Melalui pembelajaran berbasis teknologi, Qawaid Tarjamah, maharah, pendekatan komunikatif, dan evaluasi, <em>chatbot</em> AI mampu memberikan respons instan, memberikan latihan yang variatif, dan memberikan umpan balik mendalam yang dapat membantu mahasiswa meningkatkan kemampuan berbahasa Arab mereka secara mandiri. Penerapan <em>chatbot</em> AI pada perguruan tinggi dapat menghadirkan pengalaman pembelajaran yang lebih dinamis, berinteraksi, dan responsif terhadap kebutuhan mahasiswa dalam menguasai bahasa Arab. Meskipun <em>chatbot</em> AI menawarkan potensi untuk meningkatkan efisiensi dan interaktivitas dalam proses pembelajaran, terdapat sejumlah tantangan yang perlu diatasi agar penerapannya dapat berjalan dengan optimal, seperti kurangnya kemampuan dosen terhadap teknologi, keterbatasan media teknologi, keterbatasan penggunaan teknologi bagi mahasiswa, tidak terciptanya lingkungan bahasa arab di tengah mahasiswa serta tantangan dalam pembelajaran kemahiran berbahasa arab secara <em>online</em>. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi baru pada literatur tentang penggunaan <em>chatbot</em> AI dalam pembelajaran bahasa Arab di perguruan tinggi. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pendidikan bahasa Arab serta membuka peluang baru untuk penggunaan teknologi AI dalam konteks pendidikan.</p> 2023-12-08T12:36:26+07:00 ##submission.copyrightStatement##