Pengaruh penerapan kombinasi model flip classroom dan project-based learning pada pelatihan upskilling guru kejuruan berstandar industri
Abstract
Dampak pandemi covid-19 mendorong pelaksanaan pelatihan upskilling guru kejuruan berstandar industri dengan menggunakan moda blended learning dengan mengkombinasikan moda Dalam Jaringan (Daring) dan moda tatap muka yang terdiri dari pelatihan dan magang industri. Penerapan kombinasi model flipped classroom dan project-based learning menjadi solusi pada pelaksanaan pelatihan, sebagai subjek penelitian adalah guru yang mengikuti pelatihan upskilling guru kejuruan. Penelitian bertujuan menganalisis pengaruh penerapan model flipped classroom dan project-based learning terhadap hasil pelatihan dengan memanfaatkan hypermedia pembelajaran dan e-pembelajaran. Metode penelitian dengan melaksanakan eksperimen, variabel penelitian terdiri dari variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi adalah X1 model flipped classroom dan X2 yaitu model project-based learning, sedangkan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi adalah Y hasil pelatihan. Untuk hasil hasil pelatihan pengetahuan menggunakan tes melalui soal tes awal dan tes akhir, hasil pelatihan keterampilan melalui uji kompetensi keahlian oleh LSP P3. Berdasarkan pengolahan data semua variabel berditribusi normal dan berkorelasi secara signifikan. Berdasarkan analisis data memberikan gambaran informasi bahwa pelaksanaan pelatihan program upskilling di kelas yang menerapkan kombinasi model pembelajaran flipped classroom dan project-base learning sangat sukses dengan ditandainya peningkatan hasil pelatihan sebesar 95,6%, juga keterampilan meningkat dengan dinyatakan 100% kompeten oleh LSP P3.