Pembuatan ikan salai Patin di sentra pengolahan hasil perikanan Desa Koto Mesjid, Kampar-Riau
Abstract
Ikan patin merupakan salah satu ikan asli perairan Indonesia. Pengembangan dalam usaha perikanan budidaya yaitu adalah dengan dilakukan pengolahan sebagai produk usaha agroindustri. Salah satu produk olahan hasil perikanan yang bahan baku utamanya merupakan ikan patin adalah ikan asap (salai). Ikan salai merupakan proses pengawetan ikan dengan menggunakan media asap (pengasapan) yang berasal dari pembakaran kayu atau bahan organik lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui metode pembuatan ikan asap (salai) patin di Sentra Pengolahan Hasil Perikanan. Lokasi penelitian yaitu bertempat di UPT. Pengolahan Dinas Perikanan Kota Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Waktu penelitian dilaksanakan selama 3 bulan yaitu pada bulan Agustus sampai Oktober Tahun 2021. Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kualitatif. Sedangkan sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dan observasi langsung di lapangan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis deskriptif kualitatif. Salai ikan patin adalah olahan tradisional yang dilakukan secara pengasapan menggunakan tungku. Sebelum ikan diasapi, ikan melewati beberapa tahap, penangkapan, pemetakan, pem-filletan yang menggunakan jenis butterfly, penyiangan, pencucian, penataan, memasukkan ikan dalam tungku, pengemasan, selanjutnya adalah pemasaran.
References
Arkham, M.N., Hamdani, A., Fahrudin, A., Anggraini, N., Krisnafi, Y., Tiku, M., Kelana, P.P., Haris, R.B.K., Gunawan, A. (2021). Karakteristik Perikanan Tangkap di Kota Langsa, Provinsi Aceh. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 27(3): 117-127.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Kampar. 2022. Kabupaten Kampar Dalam Angka tahun 2022. Badan Pusat Statistik, Riau. 218 halaman.
Bloom, P.N., Boone, L.N. (2006). Strategi Pemasaran Produk. Prestasi Pustaka: Jakarta. 294 halaman.
Brown, J. G. (1994). Agroindustrial Investment and Operations. EDI Development Studies. World Bank: USA. 310 halaman. https://doi.org/10.1596/0-8213-2345-8
Fatmayati, A. (2023). Analisis Pendapatan dan Prospek Pengembangan Usaha Ikan Salai Patin di Desa Sidorahayukecamatan Belitang Kabupaten Oku Timur. Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian (JASEP), 9(2): 1-4.
Harjanto. (2006). Perencanaan Pembelajaran. Rineka Cipta: Jakarta. 319 halaman.
Kamisi HL, Lekahena VNJ, Hiariey SL. (2017). Analisis Kelayakan Usaha Pengolahan Ikan Asap di Kelurahan Faudu Kecamatan Pulau Hiri Kota Ternate. Jurnal Ilmiah Agribisnis dan perikanan. 10(1): 34-37.
Malau, C.Y., Hasan, B., Leksono, T. (2021). Mutu Fillet Patin (Pangasius hypophthalmus) Flavor Asap Yang Dibuat Dari Ikan Ukuran Berbeda. Makalah Jurnal Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau. [tidak dipublikasikan]
Mayangsari, T.P. & Sipahutar, Y.H. (2021). Pengolahan Fillet Ikan Kerapu (Epinephelus sp.) Beku di PT. Bintan Intan Gemilang, Bintan, Kepulauan Riau. Prosiding Simposium Nasional VIII Kelautan dan Perikanan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin, Makassar, 5 Juni 2021, 93-102.
Murniayati, Sunarman. (2000). Pendinginan, Pembekuan dan Pengawetan Ikan. Penerbit Kanisius: Yogyakarta. 220 halaman.
Rachmawati, I.N. (2007). Pengumpulan Data Dalam Penelitian Kualitatif: Wawancara. Jurnal Keperawatan Indonesia, 11(1): 35-40. https://doi.org/10.7454/jki.v11i1.184
Ramli, M., Anggraini, I.P. (2012). Nilai Tambah Pengolahan Ikan Salai Patin (Kasus di Desa Penyasawan Kecamatan Kampar, Kampar. Berkala Perikanan Terubuk, 40(2): 85-95.
Sulistijowati, Djunaedi, O.S., Nurhajati, J., Afrianto, E., Udin, Z. (2011). Mekanisme Pengasapan Ikan. UNPAD Press: Bandung. 149 halaman.
Wibowo, S. (1996). Industri Pengasapan Ikan. Penebaran Swadaya: Jakarta. 94 halaman.
Zuliarni S. 2017. Analisis Strategi Pengembangan Usaha Pengolahan Ikan pada Kampung Patin, Kampar, Riau. Journal of Business Administration. 1(1): 37-46.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.